Pertanyaan :

Assalamualaiku, wr wb dr. Prita

Dok, saya maw tanya, usia kehamilan saya sudah memasuki usia 40 minggu, tp kenapa belum terasa mulas ya ?,
kalaupun mulas, paling hanya sesekali, itupun sulit dibedakan mulas kontraksi, mulas ingin BAB atau mulas karena lapar dok.

,dan dari jalur rahim saya sudah keluar semacam lendir bening, sudah 2 hari belakangan ini tetapi hanya sesekali pula. pembukaan baru buka 1.

menurut dokter saran apa yang terbaik untuk saya ? , karena bidan menyarankan untuk induksi setelah induksi gagal kemudian operasi caesar. sedangkan saya ingin lahir normal.

sukron katsiron atas jawabannya dok,

novi

 

Jawaban :

Assalaamu’alaikum wr. wb

Ibu Novi yang baik,

Semoga saat ibu membaca jawaban saya ini, sang bayi yang didamba telah lahir ke dunia dengan tak kurang suatu apa.

Bu Novi, kehamilan cukup bulan berlangsung pada usia 38 – 42 pekan. Sehingga saat tanda-tanda persalinan belum juga datang di usia yang 40 pekan ini maka ibu tak perlu merasa khawatir.  Mulas dikarenakan kontraksi lebih tepat kalau disebut nyeri, karena mulas berkonotasi ke rasa melilit seperti saat terjadi diare, sedangkan kontraksi terasa seperti nyeri haid, namun dalam intensitas yang lebih kuat.

Sepanjang janin masih bergerak dengan aktif dan jumlah air ketuban cukup, maka masih bisa menunggu proses persalinan alamiah.  Saya sarankan  ibu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk penentuan jumlah air ketuban (dengan pemeriksaan USG) dan pemeriksaan rekam jantung janin (dengan pemeriksaan kardiotokografi /CTG)

Ibu juga bisa melakukan penghitungan gerakan janin untuk memastikan bahwa kondisinya masih baik, dengan cara sebagai berikut :

–          Penghitungan dilakukan dalam kondisi istirahat dan lebih  baik lagi kalau sesudah makan.

–          Dilakukan pencatatan pada setiap gerakan janin

–          Dihitung hasilnya selama 2 jam.

–          Apabila didapatkan lebih dari 10 kali gerakan, maka janin dalam kondisi sejahtera.

–          Apabila didapatkan kurang dari 10 kali gerakan, hendaknya ibu segera menghubungi bidan/dokter yang merawat selama ini

Mungkin saja akan terjadi pengeluaran lendir disertai sedikit darah pada masa ini.  Namun yang perlu diperhatikan adalah kontraksi rahim yang ditandai dengan dinding perut mengeras dan nyeri. Kontraksi ini mula-mula jarang dan tidak teratur, namun lama kelamaan akan menjadi teratur dan frekuensinya makin sering. Pada saat ini hendaknya ibu segera berangkat ke tempat persalinan.

Proses persalinan dapat juga diinduksi dengan melakukan hubungan suami istri, namun untuk hal ini sebaiknya atas rekomendasi dokter.  Seperti diketahui, cairan mani mengandung hormon prostaglandin yang dapat merangsang kontraksi, demikian pula peristiwa hubungan intim tersebut dapat memroduksi hormon oksitosin yang juga mengakibatkan kontraksi rahim.

Bila sampai pekan ke 42, kondisi janin, ketuban, dan plasenta masih baik, barulah dilakukan induksi persalinan.  Bila induksi persalinan gagal atau kondisi janin menjadi kurang baik, barulah dilakukan operasi sesar.

Demikian jawaban saya semoga dapat membuat hati bu Novi menjadi tenang.

Wassalaamu’alaikum wr. wb

dr. Prita, SpOG

 206 total views,  1 views today