Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan.

Pembentukan diabetes yang penting adalah dikarenakan kurangnya produksi insulin atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin. Selain itu, terdapat jenis diabetes mellitus yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil.

Komplikasi jangka-lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.

Diabetes mellitus (DM) terbagi menjadi 3 jenis :

1.    Diabetes mellitus tipe 1 yaitu diabetes yang bergantung pada insulin

2.    Diabetes mellitus tipe 2 yaitu diabetes yang tidak bergantung pada insulin

3.    Diabetes mellitus tipe lain, contohnya diabetes gestasional

Gejala awal DM berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan sampai ke air kemih. Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri).

Akibat poliuri maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).

Faktor yang dapat mengurangi komplikasi adalah menjaga gula darah dalam batasan normal. Faktor yang lain yang tidak kalah pentingnya untuk mengurangi komplikasi adalah berhenti merokok, mengoptimalkan kadar kolesterol, menjaga berat tubuh yang stabil, mengontrol tekanan darah tinggi, dan melakukan olah raga teratur.

(Disadur dari beberapa sumber)

 161 total views,  1 views today