Kalau biasanya saat khitan berlangsung sang anak tampak tegang dan tak jarang menangis, maka hal itu tak terjadi tatkala Yunus (7 ) dan kakaknya Ismail (9) berkhitan di Jakarta Islamic Hospital (JIH), rumah sakit rekanan BSMI dalam menjalankan aktivitas kemanusiaan dan sosial.  Bahkan mereka sempat melantunkan beberapa surat dari Juz Amma dengan tartil saat dr. Basuki melakukan khitan yang berlangsung tak lebih dari 10 menit tersebut.  Mungkin orang akan menganggap lumrah apabila ada anak yang sudah hafal surat-surat pendek, apalagi bila anak tersebut menempuh pendidikan di sekolah Islam terpadu atau sekolah berasrama (boarding school).  Namun yang membuat  kagum dan haru adalah karena kedua anak tersebut adalah muallaf asal Papua Barat.  Keharuan semakin memuncak tatkala usai dikhitan Ismail menunjukkan kebolehannya berkhutbah! Kontan khubah singkat ala Pildacil ini menarik perhatian para pengunjung dan paramedis di JIH. Bahkan tak sedikit yang mengabadikan aksinya dengan ponsel masing-masing.

Yunus, yang nama asalnya Laurentius dan Ismail (Januares) tak sendiri saat hijrah ke Jakarta, melainkan beserta kakak dan adik perempuannya, yaitu Safa (Merry), Marwah (Sevi), dan Fitri (Elizabeth).  Mereka meninggalkan kampung halamannya atas ajakan pamannya yang sudah terlebih dahulu memeluk Islam.  Sementara, di Papua masih tinggal keduaorangtuanya serta tiga saudaranya yang lain yang belum mendapatkan hidayah.  Sang paman juga berjanji kepada kakaknya (ayah anak-anak tersebut) untuk menyekolahkan para kemenakannya ini.  Sehingga, setelah usai mengajarkan beberapa hal penting seperti kebersihan dan perawatan diri, maka pelajaran selanjutnya adalah menghafalkan dua kalimat syahadat yang dilanjutkan dengan masuk Islam secara resmi. Saat ini mereka menempuh pendidikan di sebuah pesantren tahfidz di kawasan Cililitan dan sudah memasuki tahun kedua.  Alhamdulillah, sudah banyak sekali kemajuan yang mereka capai selama setahun belajar di pesantren tersebut.  Tidak hanya sekedar hafalan yang sudah mencapai 1 juz (juz 30), mereka pun sudah mengetahui arti masing-masing ayat bahkan sampai ke asbabun nuzulnya.

Semoga setelah berkhitan dengan bantuan Ziskes BSMI, mereka akan semakin bersemangat dalam menuntut ilmu serta menjadi pejuang ummat yang akan membangun kampung halamannya kelak.  Aamiin.(nin)

 184 total views,  1 views today