Sekarang ini, utamanya di kota besar, pemeriksaan dengan alat Ultrasonografi (USG) di saat kontrol hamil sudah merupakan keniscayaan. Bahkan, ada yang merasa kurang sreg kalau belum diperiksa dengan USG. Sehingga, hati merasa tenang dan mantap, bayi terjamin 100% tidak ada kelainan karena sudah di USG setiap kali periksa hamil. Akibatnya, timbul pertanyaan-pertanyaan yang agak menggugat, saat bayi lahir dan dijumpai kondisi tidak seperti yang diharapkan atau dipersepsikan selama ini.
Hal ini menunjukkan bahwa, sebagaimana sebuah peralatan pada umumnya, USG pun punya keterbatasan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah si operator dari alat tersebut. Di atas semua itu, ada Allah SWT, yang mempunyai Mahaberkehendak dan membuat keputusan. 

APA DAN BAGAIMANA USG ITU?
USG adalah suatu cara untuk memeriksa kondisi kehamilan dengan menggunakan alat yang mengeluarkan gelombang suara.

FUNGSI PEMERIKSAAN USG :
TRIMESTER 1
> Memastikan adanya kehamilan,
> Mengetahui lokasi kehamilan
> Mengetahui jumlah janin
> Mengetahui kemungkinan adanya kelainan bawaan

TRIMESTER 2
• Mengetahui kondisi dan lokasi plasenta
• Mengetahui jumlah air ketuban
• Memantau tumbuh kembang janin serta kelainan bawaan tertentu
• Memrediksi jenis kelamin (apabila dikehendaki dan bukan merupakan
tujuan utama)
Tidak harus dilakukan pada setiap kali pemeriksaan kehamilan, namun sesuai indikasi

TRIMESTER 3
> Memantau tumbuh kembang dan posisi janin
> Memantau jumlah air ketuban
> Memantau kondisi dan lokasi plasenta
> Mengevaluasi kelainan bawaan

JENIS USG
1. USG transvaginal : pemeriksaan USG dengan cara memasukkan tranduser melalui vagina. Sebelum digunakan, transduser terlebih dahulu dibubuhkan jeli dan kemudian dilapisi dengan kondom. Pada umumnya digunakan saat kehamilan trimester 1 atau untuk memeriksa kondisi rahim dan sekitarnya pada saat tidak hamil.
Keuntungan : lebih akurat, dan pasien tidak perlu menahan BAK yang seringkali menimbulkan rasa kurang nyaman
Kerugian : tidak dapat digunakan pada mereka yang belum menikah

2. USG Transabdominal : pemeriksaan USG melalui dinding perut. Jeli dioleskan di perut.
Keuntungan : bisa dilakukan untuk siapa saja.
Kerugian : kurang akurat pada kehamilan muda atau saat memeriksa kondisi organ reproduksi yang tidak hamil. Pada saat memeriksa kehamilan muda, pasien harus dalam kondisi kandung kemih penuh. Pemeriksaan pada dinding perut yang tebal (orang gemuk), agak sulit.

USG 2 DIMENSI
Merupakan mesin USG standar.

USG 3 real time (4 DIMENSI)
Bentuk janin (terutama kelainan bawaan) serta sirkulasi janin – plasenta dapat lebih jelas terlihat
(nin)

*gambar koleksi pribadi. Janin usia 8-10 pekan dgn gambaran pulsasi jantungnya

 226 total views,  1 views today