sumber gambar www.freepik.com

Penyakit gigi dan mulut, terutama gigi berlubang dan radang gusi, umum dijumpai baik pada anak maupun orang dewasa. Penyakit radang gusi dan gigi berlubang ini disebabkan oleh bakteri yang ada di dalam rongga mulut yang membentuk lapisan yang dikenal sebagai plak gigi pada permunkaan gigi. Karena plak terus – menerus terbentuk pada permunkaan gigi, maka plak harus dibuang setiap hari dengan cara menyikat gigi.

Tujuan dari menyikat gigi adalah memperoleh kondisi rongga mulut yang bersih dengan cara membuang plak secara mekanis dari area gigi dan mulut yang dapat dijangkau oleh sikat gigi.

Desain Sikat Gigi Terdapat berbagai desain sikat gigi yang dapat kita jumpai di pasaran. Variasi desain ini meliputi ukuran sikat gigi; karakteristik bulu sikat gigi baik terkait dengan panjang, bentuk, diameter, tingkat kekerasan, maupun arah susunan dari bulu sikat gigi; serta alat tambahan lain yang dapat dijumpai di kepala sikat gigi seperti alat pembersih lidah.

Dengan banyaknya variasi sikat gigi ini, maka ada beberapa spesifikasi dasar yang dapat dijadikan panduan untuk memilik sikat gigi yang ideal.

1. kepala sikat gigi Pilih ukuran dan bentuk kepala sikat gigi yang nyaman dan memungkinkan pembersihan di seluruh permukaan gigi. Ukuran kepala sikat gigi yang cukup kecil sangat dianjurkan agar dapat menjangkau seluruh permukaan gigi. Kepala sikat gigi yang terlalu besar dapat menimbulkan rasa mual dan terlalu penuh ketika sikat gigi digerakkan di dalam mulut dan tidak dapat membuang plak dengan efektif. Demikian pula kepala sikat gigi yang terlalu kecil juga tidak akan efektif karena diperlukan waktu yang lebih lama untuk dapat menyelesaikan penyikatan seluruh permukaan gigi sehingga dapat menimbulkan rasa lelah dan rasa malas.

2. Bulu sikat gigi Sebaiknya pilih bulu sikat gigi dengan tekstur atau tingkat kekerasan yang tergolong “soft” atau “medium.” Bulu sikat tipe “soft” atau lembut memiliki keuntungan lebih fleksibel dan tidak menimbulkan trauma terhadap gusi, dapat mebersihkan area di bawah tepi gusi, dan dapat mencjangkau pembersihan area celah gigi lebih jauh.4,5 Bulu sikat tipe “hard” atau keras  sebaiknya dihindari karena tidak akan meningkatkan keefektifan pembuangan plak dan justru dapat merusak gusi. Selain itu, bulu sikat yang keras juga dapat menimbulkan kerusakan pada gigi dengan menyebabkan terbentuknya abrasi gigi.4 Selain itu, pilih bulu sikat gigi yang memiliki bentuk ujung membulat, tersusun padat, serta memiliki potongan yang rata. Hal ini bertujuan agar bulu sikat tidak melukaigusi.

1. Gagang Sikat Gigi Pilih gagang sikat yang memiliki panjang dan ketebalan yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan dalam menggunakan sikat gigi. Gagang sikat sebaiknya memberikan kemudahan saat digunakan serta dapat memberikan pegangan yang kuat dan nyaman.

Ingat untuk mengganti sikat gigi secara teratur setiap tiga bulan atau ketika bulu sikat tampak melebar/merenggang keluar karena kondisi bulu sikat seperti ini tidak akan efektif dalam membuang plak.

Frekuensi dan Durasi Menyikat Gigi Untuk membuang plak, gigi sebaiknya disikat setidaknya dua kali sehari, yaitu di pagi hari setelah sarapan dan di malam hari sebelum tidur. Lakukan penyikatan gigi selama setidaknya dua menit. Menyikat gigi terutama di malam hari penting dilakukan karena di malam hari jumlah air liur berkurang sehingga efek perlindungan dari air liur untuk mencegah dan mengontrol penyakit radang gusi dan gigi berlubang juga akan berkurang.

Teknik Menyikat Gigi

Secara umum, teknik menyikat gigi untuk orang dewasa dapat menggunakan langkah berikut ini (Gambar 1.) : 1. Tempatkan pasta gigi seukuran biji jagung di atas bulu sikat gigi.

2. Posisikan kepala sikat gigi pada sudut 45° derajat terhadap tepi gusi yang berbatasan dengan gigi.

3. Gerakkan sikat gigi dengan lembut dalam gerakan memutar kecildi tepi gusi dan kemudian gerakkan sikat ke arah menjauhi gusi.

4. Ulangi proses ini sebanyak 5-10 kali di setiap area, baik pada permukaan dalam dan permukaan luar setiap gigi.

5. Bersihkan permukaan kunyah gigi dengan menggunakan gerakan menggosok dengan lembut ke arah belakang dan depan. Ingat untuk menyikat seluruh permukaan kunyah gigi hingga gigi paling belakang. Ulangi sebanyak 5-10 kali di setiap area. 6. Jangan lupa menyikat lidah untuk membuang kuman dan menjaga nafas tetap segar

Untuk anak-anak yang masih memiliki keterbatasan dalam menggunakan sikat gigi terkait kemampuan perkembangan motoriknya yang belum sempurna, teknik menyikat gigi dapat dilakukan dengan gerakan menyikat secara horizontal ke arah kanan dan kiri di seluruh permukaan giginya. Teknik ini paling mudah dipelajari dan sesuai untuk anak-anak.

Namun ketika anak sudah beranjak besar, setidaknya ketika gigi permanennya sudah mulai tumbuh, sebaiknya beralih menggunakan teknik menyikat di atas. Dampak penyikatan gigi yang tidak tepat, baik kesalahan dalam teknik menyikat gigi (arah menyikat gigi, tekanan yang diberikan saat menyikat gigi) maupun kesalahan dalam pemilihan desain sikat gigi (bulu sikat terlalu keras), adalah timbulnya kerusakan gusi (penurunan ketinggian gusi) dan kerusakan permukaan gigi (abrasi gigi).

Tips Menyikat Gigi 1. Pilih sikat gigi dengan bulu yang “soft” atau “medium.”

2. Pilih ukuran sikat gigi yang disesuaikan dengan usia. Bedakan ukuran sikat gigi yang dipakai untuk anak dan untuk orang dewasa.

3. Jangan terburu-buru! Gunakan waktumu ketika menyikat gigi, lakukan setidaknya selama dua menit.

4. Sikat gigi minimal dua kali setiap hari, yaitu di pagi hari dan di malam hari sebelum tidur.

5. Sikat gigi dengan tekanan yang lembut. Menyikat gigi dengan tekanan yang keras akan melukai gusi

6. Gerakkan sikat gigi searah dengan arah tumbuhnya gigi. Sikat ke arah atas pada gigi bawah dan sikat ke arah bawah pada gigi atas.

7. Selalu mulai menyikat dari tepi gusi! Kemudian gerakkan sikat dalam arah menjauhi tepi gusi. 8. Sebaiknya menyikat gigi dimulai dari area permukaan luar, kemudian permukaan dalam, dan terakhir permukaan kunyah.3

Referensi: 1. Murray S, Chana B. 2012. Preventive Dentistry. Clinical Textbook of Dental Hygiene and Therapy. 2nd ed Noble SI; 2012; John Wiley & Sons Ltd.

2. The State of Queensland, Queensland Health. 2008. Brushing and Flossing-Healthy Teeth for Life fact sheet. www.health.qld.gov.au/oralhealth

3. Region of Peel-Public Health. How to Brush Your Teeth &  How to Floss. www.peelregion.ca

4. Mechanical Plaque. www.kgmu.org

5. Daly CG. 2009. Prescribing good oral hygiene for adults. Australian Prescriber.Vol.32(3). www.australianprescriber.com

6. Harrison, Peter. Plaque Control and Oral Hygiene Methods. Irish Dental Association. www.lenus.ie/hse

Disusun Oleh : drg. Cerry Pupsa Sari

 474 total views,  1 views today