Pertanyaan :

Assalamu’alaikum.Wr.Wb.
dr. prita..apa penyebabnya hamil di luar kandungan. sudah 2x saya mangalaminya. jazakallah. wa’salamu’alaikum Wr.Wb.

Terima kasih dok sebelumnya atas jawabannya.

Waslm..Wr..Wb.

 

Jawaban :

 

Wa’alaikum salaam wr. Wb

Bu Heni yang dirahmati Allah,

Saya turut bersimpati atas kejadian dua kali berturut-turut hamil di luar kandungan yang ibu alami.

Sebelum membicarakan tentang hamil di luar kandungan – atau lebih tepatnya di luar rahim – ijinkan saya untuk menjelaskan proses terjadinya kehamilan yang normal terlebih dahulu.  Proses dimulai pada saat indung telur (ovarium) seorang wanita melepaskan sebutir sel telur, maka sel telur tersebut langsung ‘ditangkap’ oleh ujung dari saluran telur yang berbentuk seperti tangan.  Dengan bantuan rambut getar (silia) yang ada di sepanjang saluran telur, sebutir telur tersebut selanjutnya masuk ke saluran telur.  Apabila pada saat itu ada sel sperma, maka terjadilah pembuahan di dalam sel telur.  Hasil pembuahan (zygot) kemudian bertumbuh menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya dan bersamaan dengan itu mengalir masuk ke dalam rongga rahim.   Di dalam rongga rahim, zygot menancapkan diri ke dalam dinding rahim – yang sebelumnya sudah dipersiapkan sehingga menjadi sangat tebal, penuh dengan nutrisi dan pembuluh darah yang membesar dan memanjang.  Selanjutnya, zygot berkembang menjadi mudigah, janin, dan seterusnya sampai berusia 40 pekan dan siap dilahirkan.

Pada kehamilan ektopik, proses masuknya zygot ke dalam rongga rahim tidak terjadi, karena zygot tersebut mengalami hambatan dalam perjalanannya di saluran telur.  Akhirnya zygot bertumbuh menjadi mudigah di dalam saluran telur, yang berdinding tipis dan berdiameter kecil.   Akibatnya, saat mudigah membesar, dinding saluran telur itu pun mengalami perobekan.   Darah mengucur masuk ke dalam rongga perut.  Timbunan darah tersebut menimbulkan rasa nyeri, sementara darah yang berasal dari robekan seluran telur terus mengucur.  Kondisi ini merupakan kondisi gawat darurat.  Solusinya adalah tindakan operasi “Segera” untuk menghentikan perdarahan.  Pada umumnya adalah berupa pemotongan dan penjahitan saluran telur yang robek.

Pertanyaan selanjutnya tentu “mengapa perjalanan hasil pembuahan mengalami hambatan”? Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, antara lain :

  • Bekas infeksi yang terjadi di saluran telur
  • Kelainan bentuk saluran telur
  • Ada tumor yang menekan bagian saluran telur sehingga kapasitasnya berkurang.
  • Ada perlengketan sehingga anatomi saluran telur berubah.

Yang manakah yang dialami oleh bu Heni? Tentu saja hal tersebut, memerlukan pemeriksaan yang menyeluruh.

Sekian dulu, semoga ibu kini telah cukup mengerti.  Saya berdoa semoga  kehamilan ketiga nanti berlangsung dengan normal, bu

Wassalaamu’alaikum wr.wb

dr. Prita Kusumaningsih, SpOG

 180 total views,  1 views today