Pertanyaan:
Assalamu’alaikum, Wr.Wb, Dokter
Saya ibu dengan 2 anak. Sat ini sedang menyusui putra kedua saya yang berusia 2 bulan. Memasuki bulan ramadhan saya agak bingung untuk tetap menyusui dalam keadaan berpuasa atau tidak berpuasa selama menyusui. Dikarenakan usia anak saya yang masih belia.
Saya menyimak acara tausiyah di TV bahwa kita harus yakin bahwa Allah akan tetap menjamin kesehatan ibu dan anak. Namun ada peristiwa yang dialami teman saya yang ingin sekali berpuasa pada saat putrinya berusia 4 bulan. Tapi ASInya malah berkurang, bahkan habis sama sekali. Dia agak sedikit menyesal karena tidak bisa memberikan ASI ekslusif.
Bagaimana menurut dokter? Terima kasih untuk jawabannya.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb
Jawaban :
Assalaamu’alaikum wr. wb
Ibu Tri Jayanti yang semoga dirahmati Allah. Selamat atas kelahiran putra kedua dalam keadaan sehat dan normal. Bayi ibu yang saat ini masih berusia 2 bulan, tentu masih dalam masa pemberian ASI eksklusif. Suatu masa yang masih termasuk dalam periode emas untuk tumbuh kembang bayi. Disamping manfaat ASI yang sudah banyak dibahas, ternyata pemberian ASI eksklusif turut menentukan derajat kesehatan anak di masa dewasanya. Tidak hanya kesehatan fisiknya, namun juga kesehatan mental emosionalnya. Dengan penemuan ini makin yakinlah kita betapa berharganya ASI sebagai anugerah ALLAH yang tidak ada tandingannya sampai sekarang. Mengingat begitu pentingnya pemberian ASI tersebut, maka saya sarankan ibu tidak menjalankan puasa Ramadhan. Karena memberikan ASI itu pun merupakan ibadah yang hanya berlaku di suatu masa tertentu, alias tidak dapat diqadha. Sedangkan ibadah puasa yang tertinggal, dapat diganti di lain waktu.
Memang betul bahwa kita harus yakin akan jaminan Allah terhadap kesehatan ibu dan bayi, namun keyakinan itu setelah kita berusaha dengan sekuat tenaga untuk menjaganya.
Apa yang dialami oleh teman ibu merupakan hal yang bisa saja dialami oleh ibu-ibu yang lain. Apabila pemberian ASI sudah melewati masa eksklusif, silakan kalau akan berpuasa, mengingat pada usia ini bayi sudah mendapatkan makanan dan minuman tambahan (MPASI).
Demikianlah bu Tri, kasih sayang Allah kepada seorang ibu sehingga Dia memberikan dispensasi khusus ini.
Semoga ibu semakin mantap dalam memberikan ASI eksklusif sembari melakukan ibadah-ibadah yang lain di bulan mulia ini.
Wassalaamu’alaikum wr. wb
dr. Prita Kusumaningsih, SpOG
182 total views, 1 views today
Recent Comments