Pertanyaan :
assalamualaikum..
dr.Prita,saya mau tanya apakah keluar flek wajar pada kehamilan saya yang pertmaa&baru berusia 6minggu? saya sudah konsultasi ke dokter namun hanya diminta istirahat,setelah istirahat memang tidak keluar lagi,tapi setelah saya kembali aktivitas malah keluar lagi,lalu saya diberi obat penguat.yang mau saya tanyakan:
1.apa saya harus khawatir dengan flek yang keluar jika kelelahan?
2.apa boleh minum obat penguat dalam jangka waktu panjang?
3pada taraf apa flek dikatakan wajar?
terimakasih jawabannya..wassalam..
Ny. ZW
Jawaban :
Wa’alaikum salaam wr. wb
Semoga saat ibu membaca jawaban ini, vlek yang ibu alami sudah berhenti. Aamiin.
Pada kehamilan, bisa saja terjadi vlek atau dengan kata lain perdarahan. Apa pun penyebabnya, semua perdarahan sesedikit apa pun sebaiknya diwaspadai. Karena sebagian besar merupakan pertanda telah terjadi sesuatu dalam kehamilan. Sebab itu, apabila telah diketahui hamil dan kemudian terjadi perdarahan mohon segera mengunjungi dokter atau minimal bidan.
Dokter akan memeriksa melalui USG. Bisa pencitraan USG lewat perut (transabdominal), namun untuk kehamilan trimester 1 akan lebih jelas dan akurat apabila dilakukan melalui vagina (transvaginal). Apabila diketahui kehamilan berkembang sesuai usianya, maka akan diberikan obat-obat hormonal sebagai penenang kehamilan (biasa dikenal sebagai ‘obat penguat’). Namun bisa juga dokter mendeteksi adanya kelainan, seperti misalnya, janin tidak berkembang (blighted ovum), kematian mudigah (death conceptus), hamil anggur (mola hidatidosa), atau hamil di luar rahim (kehamilan ektopik). Semua kelainan tersebut tentu mempunyai kriteria masing-masing.
Sebagai patokan, usia kehamilan 4-5 minggu sudah bisa dideteksi adanya kantung kehamilan beserta yolk sac (kantung kuning telur sebagai cadangan makanan mudigah) di dalamnya. Usia 6 minggu sudah tampak mudigah, dan usia 7 minggu sudah terdeteksi adanya aktivitas jantung. Usia 8 minggu mudigah sudah bergerak.
Menjawab pertanyaan ibu :
1.Tentu saja ibu tidak boleh menganggap enteng adanya vlek. Karena kehamilan yang normal dan sehat tidak akan berdarah meskipun kelelahan. Meskipun demikian ada juga sebagian kecil kehamilan yang selalu mengalami perdarahan sedikit2 sepanjang usia kehamilannya.
2. Yang terpenting adalah memastikan bahwa kehamilannya normal. Dalam arti, ada janin yang hidup di dalamnya. Mengonsumsi obat penguat dalam jangka waktu panjang dikatakan tidak banyak memberi manfaat.
3. Sebagaimana penjelasan di atas, vlek pada kehamilan sebenarnya tidak wajar.
Demikian bu, semoga penjelasan ini bermanfaat
Wassalaamu’alaikum wr. wb.
573 total views, 1 views today
Asslkm..dr sy mau tanya. Skrg sy sedang hamil 8mg, anak ke 6. Pd waktu melahirkan anak ke 4 dan 5 (kembar), proses sesar sy mengalami pendarahan pasca melhrkan. Berat bayi 3,1kg dan 3,2kg. Hb 5,2. Transfusi 4 kantong drh. Mnrt dr yg menangani sy tdk blh hamil lg krn sgt berbhy. Tp Allah berkehendak memberi anak kembali dgn kehamilan sy. Jd bgmn sy menjaga kehamilan ini dgn baik dan aman sampai waktunya melahirkan nanti dok. Mksh. Wassalam
Jawaban :
Wa’alaikumussalaam wr.wb
Pertama kali ijinkan saya mohon maaf atas keterlambatan menjawab pertanyaan ibu. Dikarenakan masalah teknis, pertanyaan tidak terunggah sehingga tidak diketahui oleh admin laman. Tentunya sekarang ibu sudah bersalin, dan mungkin sekali dengan cara operasi sesar lagi. Semoga ibu dan bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat dan tidak terjadi lagi komplikasi yang serius tersebut. Meskipun demikian saya tetap akan menjawab pertanyaan ini karena boleh jadi permasalahan yang serupa, dialami pula oleh orang lain.
Perdarahan pasca persalinan memang menjadi risiko yang harus diantisipasi apabila menghadapi kasus kehamilan kembar. Penyebabnya adalah peregangan rahim yang berlebihan akibat hamil kembar tersebut dapat mengganggu proses kontraksi rahim. Apabila rahim tidak dapat berkontraksi dengan baik, maka darah akan terus keluar. Ini berbahaya, karena dapat mengakibatkan anemia, seperti yang ibu alami, dan bahkan tidak mungkin dapat berakibat fatal.
Untuk mencegah dan mengantisipasi agar tidak terulang lagi, maka :
1. Ibu harus melakukan pemeriksaan ante natal/kontrol kehamilan secara teratur dan disiplin sesuai jadwal yang telah ditentukan.
2. Pastikan bahwa semasa hamil ibu tidak mengalami anemia, yaitu kadar hemoglobin tidak boleh kurang dari 11 gram%. Apabila ternyata terdeteksi anemia, maka berkonsultasilah kepada dokter untuk solusi mengatasinya.
3. Jagalah daya tahan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit. Konsumsilah suplemen kehamilan secara teratur, demikian pula minumlah susu setiap hari, meskipun tidak harus susu hamil
4. Berapa tahun jarak kehamilan ini dengan si kembar? Apabila kurang dari 2 tahun, saya anjurkan ibu bersalin melalui operasi sesar, dan dilanjutkan dengan melakukan sterilisasi atau pemasangan AKDR pasca plasenta.
5. Apabila ibu diperkenankan untuk melakukan persalinan percobaan pasca operasi sesar, maka hendaknya ibu memilih persalinan di rumah sakit dan ditolong oleh dokter kandungan. Rumah sakit tersebut juga harus siap untuk operasi sesar sewaktu-waktu.
Saya setuju dengan saran dokter terdahulu agar ibu tidak hamil lagi, dikarenakan kehamilan yang berisiko tinggi. Risiko tersebut dari segi riwayat perdarahan hebat pasca persalinan, dan dari segi usia yang sudah melampaui 35 tahun. Sehingga setelah bersalin yang keenam kalinya ini saya sarankan segera menggunakan alat kontrasepsi (baca penjelasan nomor 4).
Demikian bu Dahlia, semoga jawaban saya ini – meskipun sangat terlambat – dapat menenangkan hati ibu.
Wassalaamu’alaikum wr. wb
Malam dok, saya mau tanya. Hpht sy tgl 25 feb 2018 trus wkt sy cek tespeck tgl 23 maret dua garis tp samar, tp sy blm memeriksaakan diri ke ahli. Trus pada tgl 22 april malam saya jatuh terpeleset dengan posisi jatuh telentang. Keesokan harinya ada flek kecoklatan sedikit di Cd, dan semakin hari semakin bertambah wlpn cuma sedikit. Pd tgl 25 april sy periksa ke dokter dan di diagnosa usia janin 9 week, janin tidak berkembang, ada bekas sobekan pada kantung bayi (wlpn sudah menutup kembali), air ketuban cuma sedikit dan tidak ada detak jantung. Jd sy hanya diberi vit folamet dan selkom c dan disuruh kembali 2 minggu kemudian. Tp setelah bbrp hari flek kecoklatan ttp masi ada dan agak sedikit bertambah kadang disertai sedikit jaringan berwarna hitam pekat.
Akhirny pd tgl 30 april ini sy memeriksaan diri ke dokter terdekat utk usg lagi. Hasilnya diagnosa sy baru hamil 5w5d dan tidak ada perobekan pd kantung janin semuanya normal2 saja. Sy hanya diberi obat penguat utrogestan 200mg.
Yg ingin saya tanyakan adalah:
1. Knp sy baru hamil 5w pdhl sudah telat sekitar 2bln?
2. Apakah perdarahan/flek yg saya alami termasuk tanda2 keguguran/mungkin darah mens sy yg tidak keluar bulan lalu jd keluar setelah sy kepleset?
Atas perhatiannya terimakasih dokter.
Assalamu’alaikum dok.
Saya mau tanya…
Saya hamil baru sekitar 5 minggu .
Tpi saya keluar flek tapi tidak banyak hanya bercak.
Saya langsung periksa ke bidan terdekat.
Dan saya di suruh usg.
Bidan bilang kandungan saya tidak kelihatan.
Dan coba lagi untuk periksa satu bulan kedepan.
Jika masih tidak ada perubahan saya di anjurkan untuk dikuret.
Saya takut sekali dok.
Karena saya binggung. Saat awal bulan juni saya periksa dan USG di dkter kndungan di RS. Kandungan saya terdeteksi hasilnya 4 week. Ya walaupun lama mencari posisinya.
Tpi kenapa saat saya periksa ke bidan malah tidak ada tanda kehamilan.
Saya mohon sarannya dok… saya harus bagaimana.
Karena saya sangat takut.
Oya ini adalah kehamilan anak ke dua sya dok.
Trimaksih