Pertanyaan :
assalamu’alaikum wr. wb
Dokter Prita,saya ingin bertanya..
apakah mengadakan perjalanan darat dengan jarak tempuh kurang lebih 5-6 jam beresiko bagi ibu hamil yang usia kandungannya sudah menginjak 38 minggu?
apakah sebaiknya yang harus diperhatikan atau dipersiapkan oleh ibu hamil untuk menghindari resiko yang mungkin ada dalam perjalanan tersebut?
terima kasih banyak, dok
Ny. S.
Jawaban :
Wa’alaikum salaam wr. wb
Terimakasih atas pertanyaan ibu Susan, semoga jawaban saya ini belum terlambat.
Mengadakan perjalanan darat dalam waktu lama (5-6 jam) memang agak riskan untuk hamil usia cukup bulan seperti ibu. Karenanya, mohon perjalanan ini direncanakan dengan sebaik-baiknya, meliputi :
1. Apa tujuan perjalanan ini?
2. Apa moda transportasi yang digunakan?
3. Menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi?
4. Apa kota tujuannya dan bagaimana kondisi jalan yang dilalui?
Penjelasannya begini.
1. Kalau tujuannya hanya untuk wisata atau mengunjungi kerabat, maka sebaiknya ditunda. Kalau tujuannya untuk bersalin di kota tujuan dengan harpan bisa didampingi oleh orang tua, maka masih bisa diterima.
2. Perjalanan darat bisa ditempuh dengan mobil pribadi, bus antar kota, atau kereta api. Yang tidak dianjurkan adalah perjalanan dengam sepeda motor. Semoga saja tidak, ya bu. Kalau perjalanan dengan kereta api, maka tidak bisa berhenti di sembarang tempat dan sembarang waktu. Lain halnya dengan mobil pribadi atau bus umum. Ini yang perlu dipertimbangkan untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.
3. Kota tujuan, apakah ada tempat bersalin dengan sarana dan petugas yang memadai? Bial berada di sebuah kecamatan kecil, bagaimana akses untuk menuju ke sarana kesehatan?
Nah, itulah hal-hal yang perlu dipertimbangan dan dipikirkan dengan baik sebelum bepergian. Selanjutnya, tentang kehamilan ibu sendiri, ada juga hal-hal yang harus dipersiapkan. Di antaranya :
1. Mengingat usia kehamilan yang sudah cukup bulan, dimana persalinan bisa saja terjadi setiap saat, maka sebaiknya menjelang berangkat kehamilan tersebut diperiksa secara menyeluruh, termasuk di antaranya periksa dalam. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan persalinan di perjalanan.
2. Bila ini bukan kehamilan pertama, bagaimana riwayat persalinan sebelumnya? Berlangsung cepat atau lambat? Karena hal tersebut bisa berulang. Demikian juga kecepatan kemajuan persalinan antara kehamilan pertama dengan berikutnya bisa berbeda. Umumnya, semakin banyak jumlah persalinan terdahulu, akan semakin cepat proses persalinan sekarang.
Demikian bu Susan, semoga perjalannya menyenangkan dan dimudahkan Allah SWT.
Wassalaamu’alaikum wr. wb
389 total views, 1 views today
Asl,
Dok mau tanya,
saya hamil 5blan tpi kenapa ya saya sering keputihan Dok. Sejak saya hamil 2blan.trus kalau slsai mnum pasti pgen kencing.tpi vagina saya lama kelamaan sakit Dok klau buat kencing trus,perut saya jga sering sakit Dok. Saya jga sering pusing dan sesak napas Dok. Kenapa ya Dok saya??Gimana bayi saya dok???apakah saya punya penyakit atau itu tanda-tanda orang hamil???
Terima kasih Dok.
Wass,
Jawaban :
Bu Lasmi, pada kehamilan memang seringkali terjadi keputihan. Keputihan ini bisa normal ataupun abnormal. Keputihan yang masih normal biasanya jumlahnya tidak banyak, bening, tidak berbau dan tidak gatal/nyeri. Jika yang ibu alami adalah sebaliknya maka kemungkinan ibu mengalami infeksi di vagina/serviks, apalagi jika ada keluhan buang air kecil yang sering dan nyeri. Karena itu sebaiknya segera diobati karena bila dibiarkan dapat menyebabkan kontraksi sehingga terjadi persalinan prematur. Untuk masalah pusing dan sesak napas harus dipastikan apakah benar-benar sesak atau bukan karena pada kehamilan normal pun kadang terdapat keluhan sesak namun ternyata tidak didapatkan kelainan, begitu juga dengan pusing.
Jadi, sebaiknya ibu memeriksakan diri agar dapat diberikan penanganan yang tepat.
Wassalaamu’alaikum Warohmatulloohi wabarokaatuh
dr. Erni Nurrahmi S. P., SpOG